7 Cara Memilih Domain yang Tepat untuk Website

tips-memilih-domain-yang-tepat.jpeg tips-memilih-domain-yang-tepat.jpeg

Jika Anda sedang mencari cara memilih domain yang tepat untuk website, maka artikel ini bisa menjadi solusi atas masalah tersebut. Pasalnya, memilih domain memang sangat penting.

Ketika ingin membuat website, ada dua komponen yang harus dimiliki, yakni hosting dan domain. Hosting berperan untuk menyimpan data, sementara domain sebagai alamat untuk diakses pengunjung.

Jadi, sebelum memilih domain, pastikan Anda menyimak seluruh pembahasan berikut ini terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda tidak akan bingung lagi dalam memilihnya.

Apa Itu Domain?

Anda perlu mengetahui hal ini sebelum mempelajari cara memilih domain yang tepat untuk website. Pada dasarnya, domain merupakan nama unik yang digunakan sebagai identitas sebuah website.

Untuk memudahkan dalam memahami, domain bisa diibaratkan seperti alamat rumah untuk dibagikan ke orang lain ketika memesan suatu barang. Tentu saja orang tersebut akan lebih mudah menemukan rumah Anda jika sudah memiliki alamat tersebut.

Biasanya domain terdiri dari kata-kata tertentu agar terlihat lebih sederhana dan mudah diingat. Jadi, ketika Anda ingin membuat website, artinya nama domain sangat penting agar orang lebih mudah mengaksesnya.

Sebagai gambaran, ada beberapa fungsi dari domain. Pertama, seperti sudah dijelaskan sebelumnya, domain berperan sebagai alamat untuk penghubung server.

Kemudian, domain juga berperan sebagai perwakilan identitas dari pemilik website. Artinya, ini sangat penting untuk proses branding nantinya.

Terakhir, domain berfungsi memudahkan pengguna dalam mengakses website. Oleh karena itu, biasanya domain menggunakan kata-kata yang unik dan mudah diingat.

Cara Memilih Domain yang Tepat untuk Website

Sebelum Anda memilih domain, silakan perhatikan beberapa tips berikut ini. Dengan demikian, nantinya performa yang dihasilkan bisa lebih maksimal.

1. Melakukan riset nama

Cara memilih domain yang tepat untuk website adalah dengan melakukan riset nama terlebih dahulu. Anda perlu memastikan bahwa domain yang ingin digunakan belum pernah dipakai oleh orang lain.

Jika memang sudah digunakan, usahakan bahwa domain tersebut tidak memiliki reputasi yang buruk seperti tindak kejahatan, penipuan, atau judi online. Anda bisa mengecek histori domain tersebut melalui Wayback Machine.

Mengenai ketersediaan nama domain, biasanya penyedia sudah memiliki tools otomatis yang memberitahukan apakah nama tersebut sudah dipakai atau belum. Jadi, apabila memang belum ada yang menggunakan, domain bisa langsung dipesan.

Sementara itu, jika domain sudah dipakai, Anda bisa mencari nama lain dengan tema atau kata-kata yang masih mirip. Sebagai contoh, ketika nama bisnisku.com sudah digunakan, Anda dapat mencari alternatif seperti bisniskita.com, berbisnis.com, dan lain-lain.

2. Menggunakan identitas seperti di media sosial

Cara ini bisa digunakan jika Anda sudah membentuk branding di media sosial terlebih dahulu sebelum membuat website. Terkadang karena belum memiliki budget yang besar, seorang pebisnis atau kreator akan menggunakan media sosial sebagai alat untuk branding.

Setelah dana sudah mencukupi, barulah mereka membuat sebuah website. Hal ini cukup memudahkan dalam memilih nama domain karena Anda sudah memiliki branding.

Jadi cara memilih domain yang tepat bisa berdasarkan media sosial yang sudah digunakan selama ini. Akan tetapi, pastikan juga bahwa tidak ada orang yang sudah menggunakannya.

Kelebihan jika berhasil mendapatkan nama domain ini adalah Anda bisa meningkatkan branding dengan lebih cepat karena nama tersebut sudah dikenal sebelumnya. Jadi, website tersebut nantinya juga tidak akan terlalu asing bagi pengunjung.

3. Jangan menggunakan tanda sambung atau angka

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan gunakan tanda sambung (-) ataupun angka dalam membuat domain. Selain tidak terlihat profesional, nama tersebut juga lebih sulit untuk diingat.

Biasanya orang-orang memilih cara tersebut ketika nama domain sudah digunakan. Sebagai contoh, ketika domain keuanganku.com sudah digunakan, mereka cenderung memilih keuanganku22.com ataupun keuangan-ku.com.

Alih-alih menggunakan tanda sambung atau angka, akan lebih baik jika Anda mencari alternatif kata lain dengan makna yang masih mirip. Gunakan maksimal 3 kombinasi kata agar tidak terlalu panjang.

4. Memilih ekstensi secara tepat

Ekstensi merupakan susunan huruf di akhir nama domain seperti .co.id, .org, .net, dan lain-lain. Dari semua ekstensi, saat ini .com masih menjadi yang paling populer karena kredibilitasnya cukup tinggi.

Padahal, masih banyak ekstensi yang tak kalah baiknya dan memiliki performa cukup baik karena termasuk dalam Top Level Domain. Berikut ini adalah beberapa ekstensi yang bisa Anda gunakan sesuai fungsi dan kebutuhan.

  • .com untuk komunitas, komersial, atau perusahaan
  • .net untuk membahas hal-hal teknis
  •  .org untuk website organisasi
  • .me untuk website personal
  •  .info untuk membahas sesuatu yang bersifat informatif
  • .edu untuk kepentingan pendidikan atau edukasi
  • .gov untuk website kepemerintahan
  •  .id untuk website asal dari Indonesia
  •  .ac.id untuk universitas
  • .co.id dipakai kepentingan komersial
  •  .sch.id untuk website sekolah

5. Memilih nama yang kreatif

Mencari nama yang unik, kreatif, dan layak untuk dilakukan branding. Hal ini bertujuan agar nantinya nama tersebut lebih mudah untuk diingat para pengunjungnya.

Semakin unik nama yang dipilih maka akan semakin bagus. Namun, tentu saja untuk menemukannya dibutuhkan proses brainstorming yang cukup lama guna menemukan nama yang benar-benar bagus.

Anda bisa berdiskusi dengan tim dan cari satu nama yang berkaitan erat tentang visi, misi, latar belakang, cerita, atau tujuan dari website tersebut. Cara tersebut akan mempermudah dalam mencari nama paling tepat.

6. Menggunakan generator

Jika memang masih kebingungan dalam mencarinya, Anda bisa menggunakan tool generator yang tersedia gratis di internet. Dengan tool tersebut, setidaknya Anda akan mendapatkan beberapa ide nama dan bisa dimodifikasi menjadi lebih baik.

Perlu diketahui bahwa tujuan tool ini adalah untuk mencari inspirasi saja. Jangan langsung mengambil nama yang dibuat karena biasanya nama tersebut sudah digunakan atau mungkin memiliki reputasi yang kurang baik.

Jadi, sekali lagi sangat penting untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan memilih sebuah nama. Anda tidak ingin domain yang sudah dibeli ternyata memiliki citra buruk bukan?

7. Memilih penyedia yang terpercaya

Cara memilih domain yang tepat terakhir adalah memilih penyedia yang tepat. Langkah ini dilakukan ketika Anda sudah mendapatkan nama yang cocok dan tersedia untuk dipilih.

Ada banyak sekali penyedia domain saat ini dengan kualitas dan harga yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan layanan yang dipilih adalah yang terbaik.

Untuk mencari tahu kualitasnya, Anda bisa mengecek website penyedia domain tersebut dan lihat testimoni di dalamnya. Jika memang banyak testimoni positif, artinya layanan tersebut layak untuk dipilih.

Selain itu, Anda juga dapat melihat kualitas layanan tersebut dari bagaimana customer service melayani, apakah fast response atau cenderung lambat. Apabila customer service cenderung lambat, sebaiknya segera cari layanan lain karena bukan tidak mungkin proses pemasangan domain nantinya juga kurang cepat.

Demikian pembahasan tentang pengertian dan cara memilih domain yang tepat untuk website. Mengingat fungsinya cukup krusial, tips di atas wajib sekali untuk Anda pelajari. Anda juga bisa menggunakan Aged domain yang tersedia di jasaseo.id untuk yang sudah memiliki Backlink yang berkualitas.

Whatsapp